Kenapa Jatuh Cinta Berjuta-juta Rasanya

Betapa indahnya jatuh cinta! Ada beberapa orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama. Setelah itu mereka tidak bisa lupa pada gebetannya, terbayang-bayang, tidak bisa makan, tidak bisa tidur, berkeringat, dan lain sebagainya. Indahkah itu? Kok kayaknya… kayak penyakit ya? Nah di post kali ini akan saya jelaskan, apakah itu jatuh cinta dan benar-benar cinta guys, supaya kalian bisa membedakannya lain kali dan lebih sadar sebelum kalian maen kawin aja, oke guys??

Kita memiliki fungsi otak primitif yang seperti hewan karena kita termasuk di kingdom animalia primata. Maka dari itu otak kita masih memiliki insting untuk meneruskan keturunan dan berfungsi tanpa kontrol kesadaran. Jadi inilah mengapa kalo ada yang bening di mata, kita mulai memilki rasa tertarik. Di sinilah akan saya jabarkan teknisnya, sabar ya.

Koktail cinta itu mimiliki berbagai macam campuran hormon: testosteron, estrogen, dopamine, noradrenaline, serotonin, oxytocin, dan vasopressin. Ini dikombinasi oleh lainnya juga yang naik turun, adalah cara alam untuk membuat kamu kesengsem supaya kamu punya anak, seperti halnya kucing ingin meneruskan keturunan. Otak primitif kita ini tidak berpikir tentang hubungan jangka panjang dari pertama, maka sebelum kamu bilang kamu jatuh cinta dari tampang aja, make sure juga tahu bibit bebet bobotnya dan benar-benar melalui proses perkenalan dengan orangnya.

Seorang anthropologist biologis bernama Helen Fisher dan koleganya menerbitkan artikel yang menyebutkan bahwa ada 3 sistem neural wiring yang terjadi di otak kita yaitu: lust, attraction, dan attachment (gairah, ketertarikan, dan keterikatan). Ketiga hal ini tidak selalu terjadi bersamaan. Pertama yang terjadi adalah lust dan attraction dulu, lalu terakhir baru keterikatan di mana cinta yang sejati akan tumbuh.

Saat pertama kita PDKT itu yang banyak terjadi adalah kombinasi antara lust dan attraction. Di sini ada 3 tahap yang akan kita lalui dan tahapan ini terjadi dalam sebuah nama yaitu limerence alias jatuh cinta, sebuah terminologi yang dikeluarkan oleh seorang psikologis bernama Dorothy Tennov di tahun 70an, atau lebih dikenal dengan cinta pada pandangan pertama.


  1. Infatuation
    Di sini terkadang kita lupa mengevaluasi apakah dia pas untuk kamu, tetapi kamu malah berusaha menyaman-nyamankan, berusaha menghabiskan waktu untuk menyocokkan dengan apa yang mereka mau dan interest dia, dia terasa terlalu extraordinary, dan sepertinya tidak ada yang salah dari dia. Kamu lebih tertarik untuk melakukan langkah-langkah supaya kamu merasakan rasa jatuh cinta itu.
  2. Kristalisasi
    Sebenarnya seharusnya di sini adalah saat fase infatuasi ini turun dan kamu mulai melihat kekurangan-kekurangan kalian dan mulai membangun kepercayaan, tapi dengan limerence ini, fase setelahnya ada kristalisasi, di mana penolakan dihindari dan selalu menjaga intensitas dan bilang bahwa kamu akan berubah demi dirinya tanpa didasari kemauan kuat sendiri untuk menjadi lebih baik, tapi untuk menyenangkan pasangan. Red flagnya kamu rasionalisasi menjadi kekurangannya. Di fase ini kamu selalu cari perhatian dan rasa sayang dari pasangan.
  3. Deteriorasi
    Ini seharusnya adalah masa membangun komitmen, di mana kalian sudah mulai mengenal satu sama lain dan mengatasi konflik dengan saling berdiskusi. Sementara di deteriorasi ini, kamu akan tiba-tiba kehilangan minat karena dia ternyata tidak cocok dengan bayanganmu lalu kamu tinggalkan hubungannya dengan rasa kecewa.

Limerence secara harafiah sehatnya seharusnya proses yang normal dan merupakan suatu alat pair bonding bagi yang berada di dalamnya dan bisa berubah menjadi cinta yang dalam yang benar-benar nyata. Tetapi ada saatnya di mana hal ini menjadi tidak sehat dan mengkonsumsi waktumu dengan berlebihan. Tanda-tandanya adalah:

  1. Kamu masih belum mengenal dia dengan baik.
  2. Selalu berpikir tentang dia sehingga mengganggu aktivitasmu.
  3. Kehidupan dan pekerjaanmu kamu korbankan untuk hubunganmu.
  4. Kamu merasa tiap reaksi dia memberikan reaksi emosional bagimu dan kamu mendapatkan kebahagiaan dari membuat dia senang dan marah saat dia tidak memberikan balik usahamu.
  5. Kamu selalu membutuhkan validasi dari dia.

Memang inilah jatuh cinta terasa indah dan berjuta-juta rasanya, tapi guys, sekali lagi saya ingatkan, jangan keburu langsung 3 bulan nikah, karena masa ini bisa saja kalian masih dalam limerence, sebelum kaca mata pink itu lepas dari mata kalian. Bila kalian sudah lepas dari ini berikan kalian minimum 1 tahun untuk hubungan ini untuk membangun cinta dan keamanan emosional yang lebih kuat di mana akan ada attachment yang dalam dan itulah cinta.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *